Ballad of Ten Thousand Gu – Chapter 2
Aku duduk di depan meja dan perlahan menceritakan kembali satu-satunya pertemuanku dengan Su Bai.
Yue Chi duduk menghadapku, ekspresinya datar seperti danau yang tenang. Barulah setelah mendengarku menggambarkan tangisan penuh derita Su Bai di dasar Menara kota, dia tiba-tiba mundur.
Kemudian kutanya padanya, “Aku pernah menenun sebuah mimpi untuknya. Kalau kau ingin menemukannya, aku bisa memberikanmu mimpinya itu. Aku akan mengubah mimpi menjadi masa lalunya, dan kita bisa mencari dia dari ingatan-ingatan itu. Mungkin dengan demikian kita akan bisa menemukannya.”
“Apa maumu?” Yue Chi mendongak dan bertanya.
Aku berpikir sesaat. Bersikap seolah tak ada yang kuinginkan, aku bertanya kepadanya, “Apa kau pernah mencintainya?”
Sorot matanya diturunkan, menutupi emosi yang ada dalam tatapannya. Waktu berlalu cukup lama sebelum akhirnya dia menjawab, “Sejak dia menghilang tiga tahun yang lalu, aku terus mencarinya. Ah Lai berkata padaku kalau dia kabur karena tak mau mematuhi perintahku, dan bahwa dia membenciku, sampai pada titik di mana dia lebih memilih mati daripada menjumpaiku sekali lagi.” 1
Baca Kelanjutannya di Joseime
Yorumlar (0)